Selasa, 21 Maret 2017

Kemasyarakatan Islamiyah




Oleh: Muhammad Thoyyibi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehdirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kamiberhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “AQIDAH ISLAM”
Makalah ini berisi tentang pengertian Islam atau yang lebih khususnya membahas pengertian Islam,  ciri-ciri khas Islam, dan peta kehidupan manusia dari masa kelahiran sampai masa kematian.
Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Akhir kata  kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal samapai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Cilelungsi, 24 november 2016


















BAB 1
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Segala sesuatu yang Allah SWT ciptakan bukan tanpa sebuah tujuan, Allah SWT menciptakan bumi beserta isinya, menciptakan sebuah kehidupan di dalamnya  bukanlah tanpa tujuan yang jelas, sama halnya dengan Allah SWT  menciptakan manusia. Manusia di ciptakan oleh Allah SWT sebagai khalifah di bumi untuk mengatur dan mengelola apa yang ada di bumi beserta segala sumber daya yang ada.
Di samping kita sebagai manusia harus pandai-pandai mengelola sumber daya yang ada, sebagai seorang manusia juga tidak boleh lupa akan kodratnya yakni menyembah sang pencipta yakni  Allah SWT, karena itu manusia harus mempunyai aqidah yang lurus agar tidak menyimpang dari apa yang di perintahkan Allah SWT.
Penyempurnaan Aqidah yang lurus tak luput dari aqidah yang benar kepada malaikat-malaikat Allah SWT, kitab-kitab yang di turunkan oleh Allah SWT kepada Rosul-rosul Allah untuk di sampaikan kepada kita para umat manusia dalam bentuk Agama Islam.
2.      Rumusan Masalah
·         Apa itu peta kehidupan?
·         Apa pengertian agama?
·         Apa pengetian islam?
·         Apa saja ciri-ciri khas agama islam?
3.      Tujuan Penulisan
Makalah ini di tulis dengan tujuan agar kita lebih memahami apa itu islam secara bahasa maupun istilah, yang di tinjau dari ayat-ayat Al-Qur’an, memahami apa saja ciri-ciri khas agama islam itu, dan mengerti islam itu adalah agama yang di turunkan Allah SWT untuk menyelamatkan umat manusia dari zaman kejahiliahan.




















BAB 2
PEMBAHASAN
1.      Peta kehidupan
 Peta kehidupan manusia ialah gambaran kehidupan seseorang dari lahir sampai mati, yang di dalamnya banyak ujian dan cobaan yang di berikan Allah SWT. Sebagaimana yang di gambarkan rosul, peta kehidupan itu seperti garis yang lurus, garis lurus menandakan kehidupan manusia itu dari masa lahir sampai mati, sedangkan ruang lingkup kehidupan itu di gambarakan seperti persegi panjang, yang artinya ruang lingkup itu terbatas, di gambarkan di persegi panjang itu ada garis panjang yang memotong di tengah persegi panjang itu,  dan garis itu melebihi batas garis persegi panjang. Garis yang melebihi batas inilah yang disebut angan-angan.
Dalam ruang lingkup kehidupan ada 3 urgensi kehidupan yatu Lahir, Mati,dan Angan-angan. dari ketiga urgensi tersebut lahir lah kesimpulan bahwa manusia hidup di batasi dengan waktu, dan apabila sudah habis waktu yang di berikan Allah SWT manusia akan memasuki fase kematian dan fase setelah kematian yaitu fase akhirat.
Sebagian dari manusia masih sering mansia-siakan waktu yang manusia miliki dalam hidup di dunia ini, dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Mungkin sebagian dari manusia ada yang berpikir, nanti saja, kalau sudah menjelang tua baru memperbaiki ibadah kepada Allah SWT. Padahal ini sangat salah, karena manusia tidak pernah tahu sampai kapan akan hidup di dunia ini. Manusia tidak bisa memastikan bahwa  akan hidup sampai tua nanti, bisa saja kematian mendatangi manusia saat masih muda belia. Karena itu sebelum terlambat, sebelum kematian datang, manusia harus memperbanyak kebaikan, jangan menunda-nunda amal kebaikan, karena belum terntu besok manusia masih punya waktu untuk melaksanaknnya, dan alangkah sangat di sesali apabila dalam hidup yang singkat ini, lebih banyak di lewati dengan hal-hal yang akan di sesali di akhirat nanti, karena waktu yang sudah lewat, tidak akan pernah kembali.
Selain setiap manusia memanfaat kan waktu dengan kebaikan. sebagai umat muslim juga harus saling mengigatkan sesama saudara muslim nya untuk senantiasa melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran pula agar menjadi orang-orang beruntung Dari abu said Al-khudri RA dia berkata" aku telah mendengar Rasullah SAW bersabda " barang siapa kalian telah melihat kemungkaran hendaklah dia mengubah dengan tangan nya, jika dia mampu maka ubahlah dengan lisan ( nasehat) danjika tidak mampu maka hendaklah mengubah nya dengan hati ( tidak senang dengan kemungkaran itu) dan itulah selemah-lemah nya iman" ( HR muslim)

Setiap manusia yang diciptakan Allah SWT. Memang ditakdirkan dengan umur yang berbeda-beda. Namun Allah SWT. memberikan kesempatan untuk menikmati waktu setiap hari yang sama, yaitu 24 jam atau 1.440 menit atau 86.400 detik. Manusia hanya dapat menggunakan waktu tersebut untuk tiga kemungkinan. Pertama, waktu tersebut dapat digunakan untuk hal kebaikan. Kedua,  waktu tersebut digunakan untuk melakukan hal yang buruk. Ketiga, waktu tersebut akan terbuang dengan sia-sia tanpa melakukan hal apapun. Tiga kegiatan tersebut adalah kemungkinan kegiatan yang akan dilakukan oleh manusia.

Sebelum melakukan kegiatan, tentunya setiap manusia khususnya sebagai seorang muslim harus dapat mempertimbangkan manfaat yang akan didapat dari penggunaan waktu tersebut. Selain manfaat, risiko yang akan dihadapi tentunya harus dipertimbangkan karena setiap waktu yang akan digunakan harus mampu dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Jika waktu yang kita gunakan untuk hal kebaikan maka kegiatan tersebut akan menambah amal kebaikan kita dan sebaliknya. Namun jika waktu dibuang dengan sia-sia seperti melamun, terlalu banyak tidur, bermalas-malasan makan kita tidak akan mendapatkan apapun.

Oleh sebab itu pemanfaatan waktu harus digunakan dengan sebaik mungkin agar waktu tersebut menjadi bermanfaat dan dapat menambah amal kebaikan bagi kita semua. Menjadi baik atau jahat adalah suatu pilihan hidup. Semua itu dapat dilihat dari bagaimana kita dapat memanfaatkan waktu kita dan berpikir sebelum bertindak agar tidak terjadi penyesalan di khir nanti.
2.      Pengertian Agama Islam
1.      Pengertian Agama
·         Al-Mulk (kekuasaan)
Pengertian agama dalam islam yang pertama ialah Al-Mulk (kekuasaan), di katakan kekuasaan di sini memliki pengertian yaitu manusia di tuntut untuk bisa mengendalikan diri agar bisa menguasai hawa nafsu menggunakan kecerdasan emosional dan spritual yang di berikan Allah SWT kepada setiap manusia.
Sebagaimana sabda Rosulullah SAW “Orang yang pintar adalah orang yang menguasai hawa nafsunya dan bekerja untuk hari setelah mati” maksud dari hadits ini ialah manusia yang bisa menggunakan kecerdasan emosional dan spritualnya untuk mengendalikan diri dari hawa nafsu dan banyak beramal kebaikan untuk bekal di akhirat kelak sehingga mendapat balasan surga di sisi Allah SWT.
·         Al-Khudu’ (tunduk)
Pengertian agama dalam islam yang kedua ialah Al-Khudu’ (tunduk), tunduk disini berarti dalam agama islam manusia harus tunduk dan patuh dalam aturan/undang-undang agama islam, sehingga apabila sesorang masuk agama islam mereka harus tunduk dan patuh dalam syariat-syariat islam sebagaimana Firman Allah SWT yang artinya:
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (An-Nisa/4;65).
·         Al-jaza’ (pembalasan)
Pengertian agama dalam islam yang ketiga ialah AL-Jaza’ (pembalasan), pembalasan di sini ialah hari pembalasan (kiamat), seseorang yang sudah beragama islam wajib mempercayai akan adanya hari pembalasan dan percaya bahwa Allah SWT  yang memliki hari pembalasan tersebut sebagai mana Firman-Nya yang artinya:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (4) Yang menguasai hari pembalasan” (Al-Fatihah/1:1-4)
·         An-Nadzom (undang-undang)
Pengertian agama dalam islam yang ke empat ialah An-Nadzom (undang-undang), dalam agma wajib adanya undang-undang/aturan yang mengatur umatnya, dalam agama islam di namakan syariat-syariat islam yang wajib di patuhi seseorang yag memeluk agama islam sebagaimana firman Allah SWT yang Artinya:
“Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendaki-Nya. Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.” (yusuf/12:76)
2.      Pengertian Islam
·         As-Salam (selamat)
Islam adalah agama yang selamat, di sini berarti agama islam itu agama yang menyelamatkan manusia baik di dunia (dari zaman kegelapan samapai ke zaman penuh cahaya) maupun di akhirat (masuk surga bukan neraka) tetapi harus mematuhi syariat-syariat yang terkandung dalam agama islam sebagaimana fiman Allah SWT yang artinya:
“Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (Al-Maidah/5:16)
·         As-silm (damai)
Islam adalah agama damai yang mencintai kemanusian, ia membawa rahmat dan kedamaian ke seluruh alam, bahkan dalam keadaan bermusuhan, islam tetap mengajarkan kejujuran prilaku dan perilaku yang adil, sebgaimana yang terdapat dalam firman Allah SWT:
“Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.” (qs.Muhammad/47:35)
·         Adzillu wal Khudu’ (tunduk dan pasrah)
Allah menciptakan manusia dan segala isi dunia tidak lain untuk beribadah, dan ibadah tak lain adalah bukti ketundukan dan kepasrahan secara total seorang hamba kepada penciptanya sebagaimana firman Allah SWT yang artinya:
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (An-Nisa/4;65).
3.      Ciri-ciri khas Agama Islam
·         Ar-Rabbaniyah (ketuhanan)
Dinul islam berarti sederhana yaitu agama islam. Ciri khas dari dinul islam sendiri adalah Ar-Rabbaniyah. Mengapa disebut rabbaniyah. Karena dinul islam adalah agama yang datang langsung dari Allah SWT. Dinul islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi Allah SWT. Karena satu-satunya agama yang diakui dan diridhoi Allah SWT maka jelas akan tujuan dinul islam adalah membuat seluruh umat manusia di muka bumi ini hanya menyembah kepada Allah SWT saja. Tujuan ini juga dimuat jelas dalam firman Allah SWT:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adz-dzariat/51:56)
·         Al-Insaniah Al-alamiah (kemanusian dan universal)
Yang dimaksud dari insaniyah alamiyah disini adalah dinul islam bersifat kemanusiaan serta universal. Dinul islam diturunkan untuk dianut semua kaum di muka bumi, tanpa terkecuali. Dinul islam bersifat universal dan bisa diterapkan pada seluruh kebudayaan di dunia, sebagaiaman firman Allah SWT:
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya/21:107)
·         As-Syumuliah wa At-Takamaliah (lengkap dan mencakup)
Syumuliyah berarti lengkap. Tidak seperti pada agama lain, dalam dinul islam seluruh aspek kehidupan sudah ditetapkan. Dinul islam adalah agama paling lengkap di muka bumi ini. Bahkan dalam hal pekerjaan baik kecil maupun besar sudah ditetapkan dan diterangkan mengenai hukum-hukumnya sebagaimana dalam firman Allah SWT:
“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.(QS. Al-An’am/6:38)
·         Al-Basatoh (agama yang mudah)
Al-Basathah berarti mudah. Dinul islam menghendaki kemudahan bagi seluruh pengikutnya. Dinul islam tidak membebani pengikutnya bahkan dalam hal ibadah karena sudah disesuaikan dengan kemampuan hambanya. Pada dasarnya, tidak ada kesulitan untuk mengerjakan kewajiban dan ibadah dalam islam sedikitpun sebagaimana firman Allah SWT:
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. AL-Baqoroh/2:185)
·         Al-Ngadalah (keadilan yang mutlak)
Al-Adalah berarti keadilan mutlak. Yang dimaksud disini adalah dinul islam ajarannya mengajarkan manusia untuk mencapai persaudaraan yang mutlak. Manusia dilarang saling menyakiti, mendzalimi, atau melakukan hal buruk yang merugikan saudaranya. Manusia juga disarankan untuk memaafkan segala perbuatan saudaranya yang telah menyakiti hati daripada balas dendam. Islam adalah agama yang sangat cinta damai sebagaimana firman Allah SWT:
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. AL-Maidah/5;8)
·         At-Tawazun (keseimbangan)
Tawazun berarti keseimbangan. Seorang muslim haruslah bisa menjaga keseimbangan antara kepentingan umum dan pribadi. Tidak hanya itu saja, dinul islam juga mengajarkan bahwa sebaiknya seorang muslim mampu menjaga keseimbangan antara badan dan jiwa, serta kepentingan dunia dan akhirat. Janganlah seorang muslim berat pada salah satu bagian saja karena akan merugikan diri sendiri, sebagaimana firman Allah SWT:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash/28:77)
·         Al-Jam’u  Baina As-Tsubut  wa Al-Murunah (perpaduan antara yang tsubut/tetap dan yang menerima perubahan)
Maksud tsubut pada pokok-pokok dan tujuannya dan murunah pada cabang, sarana dan cara-caranya, sehingga dengan sifat murunahnya dan lain-lain dapat menyesuaikan diri dan dapat menghadapi perkembangan zaman serta sesuai dengan segala keadaan yang baru timbul. Dan dengan sifat terebut tsubut pada pokok-pokok dan tujuannya tidak dapat larut dan tunduk terhadap persoalan jaman dan perputaran waktu.

BAB 3
KESIMPULAN
1.      KESIMPULAN
·         Waktu adalah kesimpulan yag dapat di ambil dari 3 urgensi kehidupan manusia (lahir, mati, angan-anagan). Tergantung bagaimana seseorang memanfaatkan waktunya sebaik-baiknya selaam hidupnya untuk berbuat amal kabajikan sehingga akan selamat baik d dunia maupun di akhirat kelak.
·         islam merupakan agama yang bersumber dari Allah SWT, bukan bersumber dari ideologi-ideologi manusia, dan d sampaikan melalui Rosulullah SAW dan tertuang dalam ayat-ayat suci Al-Qur’an
·         islam memiiki arti tunduk/pasrah, berserah diri, dan damai, ini berarti dalam islam seseorang wajib tunduk kepada Allah SWT dan aturan-aturan di dalam islam.
·         Art damai di sini melambang bahwa agama islam merupakan agama yang damai, agama yang dalam ajarannya membawa perdamaian untuk semua manusia di bumi.
·         Islam adalah agama yang lurus yang di ajrkan kepada Nabi Ibrahim dan para nabi setelahnya, serta di tutup dengan keberadaa nabi terakhi Nabi Muhammad SAW.
·         Islam merupakan agam rahmatan lil alamin yang berarti agama yang di turunkan bukan hanyakepada satu kaum, tetapi di turunkan untuk semua yang ada di alam semesta ini.
·         Allah menurunkan Islam ini secara sempurna dan menyeluruh sehingga tidak ada satu persoalan pun yang menyangkut kehidupan manusia yang tidak diatur. Islam memuat aspek hukum –halal-haram, mubah-makruh, fardhu-sunnah—juga menyangkut masalah akidah, ibadah, politik, ekonomi, perang, damai, perundangan, dan semua konsep hidup manusia.Begitulah yang Allah katakan tentang Al-Qur’an. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab sebagai penjelas segala sesuatu. (An-Nahl: 89). Dan sebagai pemerinci terhadap segala sesuatu. (Al-A’raf: 145)

Referensi makalah:
·         Ustadz Abul Hidayat Saerodji
·         Tafsir jalalayn
·         Quraiys Shihab
·         Sumber: http://www.dakwatuna.com/2007/04/02/146/islam-agama-sempurna/#ixzz4RMPMZWYk

0 komentar:

Posting Komentar