Pentingnya mejaga Idiologi Pancasila sebagai dasar
berbangsa dan bernegara agar maknanya tidak di belokkan dan melemah, kita harus prihatin dengan kondisi bangsa yang mudah
terpojok dan terprovokasi berbagai isu yang mengganggu semangat kesatuan dan
persatuan bangsa.
“Kalau kita sendiri tidak memberikan penguatan terhadap
idiologi kebangsaan kita, kemajuan kita itu sulit,” kata Surya dalam keterangan
Liputan6.com di Jakarta, senin (28/112016).
Semangat membangun kesatuan dan persatuan akan melahirkan
kondisi stabilitas negara yang kokoh, kondisi tersebut akan membawa pembanguan
bangsa Indonesia yang berkelanjutan untuk ke depannya, indonesia memiliki
anugerah yang sangat berlimpah dan memiliki posisi yang strategis, terlebih
dari sumber daya alam.
Sejarah mencatat, tidak ada suatu bangsa di dunia yang
dapat tumbuh dan menjadi negara besar dan kuat tanpa fondasi idiologi yang
kokoh. “Amerika, China, dan Jepang adalah contoh negara-negara maju di dunia
yang memiliki fondasi idiologinya masing-masing yang kokoh.” Ujar puan di
hadapan sejumlah calon dubes RI di kementrian Luar Negri, Rabu (11/11/2015)
Globalisasi yang tengah berkembang dewasa ini, selain
membawa nilai-nilai positif, juga membawa berbagai macam implikasi dalam
sendi-sendi kebangsaan. Berbagai macam akses dan implikasi globalisasi tersebut,
jika tidak di antisipasi dengan baik dan benar akan menjadi ancaman serius bagi
keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke depannya yang berdasarkan
pancasila.
Ada sekitar 17.000 pulau dan 633 suku di Indonesia
sehingga gotong royong menjadi kata kunci pembangunan, pemerintah tidak bisa
sendirian membangun indonesia, karena negara ini harus berkembang secara
bersama-sama. Ini bisa menjadi motivasi bagi kita sebagai kalangan muda saat
ini untuk memangkitkan semangat ke Bhineka Tunggal Ikaan. Semangat Bhineka
Tunggal Ika generasi bangsa akan bangkit kembali jika melihat nilai-nilai
kebudayaan, sebab, negara maju selalu memegang teguh nilai kebudayaannya.
Negara-negara maju seperti jepang dan negara lainnya tak pernah melupakan
budayanya. Maka, kita sebagai genersi muda pun harus bangga dengan identitas
budaya dan kebangsaan kita, sehingga tahun 2020 atau tahun seterusnya idiologi
Indonesia ini tetap kokoh, inilah peran kita sebagai generasi muda untuk tetap
menjaga idiologi Indonesia ini tetap kokoh, serta membangun indonesia ini
menjadi lebih baik, menyaingi negara-negara lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar