Al-Qur’an
adalah kalam Allah Subhanahu wa Ta’ala, ia adalah perkataan yang paling utama
dan sarat dengan hukum-hukum, membacanya merupakan ibadah yang meluluhkan hati,
membuat jiwa menjadi khusyu dan memberi manfaat lain yang tidak terhitung.
Oleh karena itu patutlah kita sebagai sebagai umat yang mengimani Allah untuk
senantiasa menjaga Firma-firmanNya yang
telah di turunkan yaitu Al-Qur’an. berikut adalah hasil wawancara saya dengan
seorang mahasiswa STAI Al-Fatah, Cieleungsi, Bogor yang sedang dalam proses
menghafal ayat-ayat suci tersebut, berikut hasil wawancara saya :
· Menurut anda, seberapa
penting bagi seorang muslim untuk menjaga dan melestarikan Al-Qur’an?
Muammar : “Al-Quran adalah firman Allah yang sungguh
mulia, menjaganya merupakan suatu keharusan bagi seorang muslim, karena dengan
menjaga Al-Qur’an, apalagi sampai menghafal dan menghayati, maka Al-Qur’an bisa
menjadi safa’at bagi seorang muslim di yaumul Akhir”.
1. Apa yang memotivasi dan
harapan anda dalam menghafal Al-Qur’an?
Muammar : “ motivasi saya untuk menjaga dan menghafal
Al-Qur’an adalah ketika saya mendengar cerita dari ustd saya, apabila seorang
anak menghafal Al-Qur’an, maka kelak di akhirat, orang tuanya akan di beri
mahkota dan baju kebesaran bak Raja-raja, sehingga hati saya tergerak untuk memberikan
kemulian itu kepada orang tua saya dan harapan saya, semoga dengan menjaga dan
menghafal akan menjadi safa’at saya ketika di yaumul Akhir kelak”.
2. Berapa tahun anda perlu
menghafal Al-Qur’an?
Muammar : “untuk penjelasan mengenai waktu yang di
butuhkan untuk menghafal Al-Qur’an tidaklah bisa saya prediksi, karena kecepatan
tiap orang dalam menghafal itu berbeda-beda tergantung dari kemauan dan
kesungguhannya untuk menjaga dan menghafal Al-Qur’an”.
3. Bagaiman peluang bagi
mahasiswa untuk bisa menghafal Al-Qur’an?
Muammar : “menurut saya, peluang bagi mahasiswa untuk
menghafal dan menjaga Al-Qur’an sangatlah besar, selain memang masih muda,
ingatan masih segar dan di tambah sedikit kemauan untuk bisa menghafal Al-qur’an,
maka bukan tidak mungkin kedepannya mahasiswa tersebut bisa menjadi seorang
hafidz yang akan di muliakan di dunia maupun di Akhirat”.
4. Apa saja kendal-kendala
seOrang hafidz dalam menghafal dan menjaga Al-Qur’an?
Muammar : “mungkin bagi sebagian hafidz Al-Qur’an,
kendala yang paling sering di temui ialah ketika dalam proses muroja’ah, karena
bagi seorang hafidz, untuk menjaga hafalan mereka harus sering-sering muroja’ah,
karena apabila hafalan Al-Qur’an tidak di muroja’ah, maka percayalah sabda
Rosulullah SAW ( Ulang-ulangilah
(hafalan) al-Qur’an. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya
al-Qur’an itu lebih cepat hilang dari hati manusia daripada unta yang terlepas
dari ikatannya )”.
5. Saya dengar anda pernah go
Australia karena hafalan yang anda miliki, bisakan anda ceritakan sedikit
pengalaman anda selama di negeri kangguru tersebut?
Muammar : Alhamdulillah, seperti yang anda dengar, saya emang pernah
ke Australia karena hafalan yang saya miliki. Mungking saya tidak bisa cerita
banyak, tetapi selama saya di AuStralia alhamdulillah saya sangat bersyukur bisa
bersilaturahmi dengan saudara-saudara muslim di sana, di berbagai komunitas dan
di berbagai mesjid-mesjid yang ada di negeri Kangguru tersebut. Mungkin Cuma ini
yang bisa saya ceritakan”.
Narsum : Muammar (
Mahasiswa penghafal Al-Qur’an )
Anjer maseh banyak typo ny wkwkwkwk :v dr segi iye mayan lah 😂😂😂
BalasHapusinsyalllah akan saya perbaiki, jazakallah khoir untuk masukan dan kritiknnya
BalasHapus