Minggu, 01 Oktober 2017

Motivasi dalam Menjada Hafalan Al-Qur’an




Al-Qur’an adalah kalam Allah Subhanahu wa Ta’ala, ia adalah perkataan yang paling utama dan sarat dengan hukum-hukum, membacanya merupakan ibadah yang meluluhkan hati, membuat jiwa menjadi khusyu dan memberi manfaat lain yang tidak terhitung. Oleh karena itu patutlah kita sebagai sebagai umat yang mengimani Allah untuk senantiasa menjaga Firma-firmanNya  yang telah di turunkan yaitu Al-Qur’an. berikut adalah hasil wawancara saya dengan seorang mahasiswa STAI Al-Fatah, Cieleungsi, Bogor yang sedang dalam proses menghafal ayat-ayat suci tersebut, berikut hasil wawancara saya :
·        Menurut anda, seberapa penting bagi seorang muslim untuk menjaga dan melestarikan Al-Qur’an?
Muammar : “Al-Quran adalah firman Allah yang sungguh mulia, menjaganya merupakan suatu keharusan bagi seorang muslim, karena dengan menjaga Al-Qur’an, apalagi sampai menghafal dan menghayati, maka Al-Qur’an bisa menjadi safa’at bagi seorang muslim di yaumul Akhir”.
1.     Apa yang memotivasi dan harapan anda dalam menghafal Al-Qur’an?
Muammar : “ motivasi saya untuk menjaga dan menghafal Al-Qur’an adalah ketika saya mendengar cerita dari ustd saya, apabila seorang anak menghafal Al-Qur’an, maka kelak di akhirat, orang tuanya akan di beri mahkota dan baju kebesaran bak Raja-raja,  sehingga hati saya tergerak untuk memberikan kemulian itu kepada orang tua saya dan harapan saya, semoga dengan menjaga dan menghafal akan menjadi safa’at saya ketika di yaumul Akhir kelak”.
2.     Berapa tahun anda perlu menghafal Al-Qur’an?
Muammar : “untuk penjelasan mengenai waktu yang di butuhkan untuk menghafal Al-Qur’an tidaklah bisa saya prediksi, karena kecepatan tiap orang dalam menghafal itu berbeda-beda tergantung dari kemauan dan kesungguhannya untuk menjaga dan menghafal Al-Qur’an”.
3.     Bagaiman peluang bagi mahasiswa untuk bisa menghafal Al-Qur’an?
Muammar : “menurut saya, peluang bagi mahasiswa untuk menghafal dan menjaga Al-Qur’an sangatlah besar, selain memang masih muda, ingatan masih segar dan di tambah sedikit kemauan untuk bisa menghafal Al-qur’an, maka bukan tidak mungkin kedepannya mahasiswa tersebut bisa menjadi seorang hafidz yang akan di muliakan di dunia maupun di Akhirat”.
4.     Apa saja kendal-kendala seOrang hafidz dalam menghafal dan menjaga Al-Qur’an?
Muammar : “mungkin bagi sebagian hafidz Al-Qur’an, kendala yang paling sering di temui ialah ketika dalam proses muroja’ah, karena bagi seorang hafidz, untuk menjaga hafalan mereka harus sering-sering muroja’ah, karena apabila hafalan Al-Qur’an tidak di muroja’ah, maka percayalah sabda Rosulullah SAW ( Ulang-ulangilah (hafalan) al-Qur’an. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya al-Qur’an itu lebih cepat hilang dari hati manusia daripada unta yang terlepas dari ikatannya )”.
5.     Saya dengar anda pernah go Australia karena hafalan yang anda miliki, bisakan anda ceritakan sedikit pengalaman anda selama di negeri kangguru tersebut?
Muammar : Alhamdulillah, seperti yang anda dengar, saya emang pernah ke Australia karena hafalan yang saya miliki. Mungking saya tidak bisa cerita banyak, tetapi selama saya di AuStralia alhamdulillah saya sangat bersyukur bisa bersilaturahmi dengan saudara-saudara muslim di sana, di berbagai komunitas dan di berbagai mesjid-mesjid yang ada di negeri Kangguru tersebut. Mungkin Cuma ini yang bisa saya ceritakan”.

Narsum : Muammar ( Mahasiswa penghafal Al-Qur’an )
 

2 komentar:

  1. Anjer maseh banyak typo ny wkwkwkwk :v dr segi iye mayan lah 😂😂😂

    BalasHapus
  2. insyalllah akan saya perbaiki, jazakallah khoir untuk masukan dan kritiknnya

    BalasHapus