Seringkali kebaikan seseorang mudah terlupakan oleh kita
dan kita hanya mengingat keburukan orang tersebut. Sadarlah wahai saudaraku, janganlah
engkau melupakan kebaikan saudaramu hanya karena satu keburukan yang dia lakukan.
Hanya karena satu keburukan yang dia lakukan engkau melupakan ribuan kebaikan
yang dia lakukan terhadapmu dengan rasa marah dan kecewa atau malah lebih buruk
lagi sampai ketitik engkau mendendam terhadap saudaramu.
Ingatlah wahai saudaraku dengan firman Allah SWT :
وَأَن
تَعْفُواْ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَلاَ تَنسَوُاْ الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ إِنَّ
اللّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Memaafkan itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu lupa
kebaikan di antara kamu. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
(QS.Al-Baqarah:237)
Ayat tersebut menggandengkan kata “memaafkan” dan “jangan
melupakan kebaikan” seolah-olah menekankan kepada kita bahwa sebesar apapun kesalahan
orang terhadap kita, maka sepatutnya kita menyematkan kata "memaafkan" dan
melupakan kesalahan atau keburukan orang tersebut. Apalagi itu adalah saudara
kita sesama muslim,maka tidak sepatutnya kita memiliki rasa dendam dan tidak mau
memaafkan.
Oleh karena itu saudaraku sekalian, maafkanlah dan ingat
kembali kebaikan-kebaikan saudaramu, karena Allah menyebutkan dalam ayat
tersebut bahwa dengan memaafkan dan melupakan keburukan, maka kita akan
lebih dekat dengan predikat orang bertakwa. Belajarlah memaafkan karena sungguh
memaafkan itu lebih baik daripada mendendam.
0 komentar:
Posting Komentar