Rabu, 08 November 2017

memaafkan dan melupakan keburukan atau kesalahan


Seringkali kebaikan seseorang mudah terlupakan oleh kita dan kita hanya mengingat keburukan orang tersebut. Sadarlah wahai saudaraku, janganlah engkau melupakan kebaikan saudaramu hanya karena satu keburukan yang dia lakukan. Hanya karena satu keburukan yang dia lakukan engkau melupakan ribuan kebaikan yang dia lakukan terhadapmu dengan rasa marah dan kecewa atau malah lebih buruk lagi sampai ketitik engkau mendendam terhadap saudaramu.
Ingatlah wahai saudaraku dengan firman Allah SWT :
وَأَن تَعْفُواْ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَلاَ تَنسَوُاْ الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ إِنَّ اللّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Memaafkan itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu lupa kebaikan di antara kamu. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
 (QS.Al-Baqarah:237)
Ayat tersebut menggandengkan kata “memaafkan” dan “jangan melupakan kebaikan” seolah-olah menekankan kepada kita bahwa sebesar apapun kesalahan orang terhadap kita, maka sepatutnya kita menyematkan kata "memaafkan" dan melupakan kesalahan atau keburukan orang tersebut. Apalagi itu adalah saudara kita sesama muslim,maka tidak sepatutnya kita memiliki rasa dendam dan tidak mau memaafkan.
Oleh karena itu saudaraku sekalian, maafkanlah dan ingat kembali kebaikan-kebaikan saudaramu, karena Allah menyebutkan dalam ayat tersebut bahwa dengan memaafkan dan melupakan keburukan, maka kita akan lebih dekat dengan predikat orang bertakwa. Belajarlah memaafkan karena sungguh memaafkan itu lebih baik daripada mendendam.

0 komentar:

Posting Komentar